Perwakilan Warga Masyarakat Kritik Pak Wali
Sejumlah Ormas dan LSM Geruduk Pos Penyekatan Level 4 Kota Jambi, ada apa ya ?

SigapNews, Jambi - Sejumlah Ormas dan LSM Geruduk Pos Penyekatan Level 4 Kota Jambi
JAMBINEWS | KOTA JAMBI - Hari ke 4 diberlakukannya PPKM Level 4 wilayah kota Jambi membuat sejumlah Ormas dan LSM gerah sekaligus prihatin atas praktek penerapannya sejak Senin 23 Agustus 2021.
Pada Kamis malam, 26 Agustus 2021 sejumlah Ormas dan LSM Kota Jambi yang berjumlah sekitar puluhan orang mendatangi Posko penyekatan PPKM Level 4 Simpang Rimbo yang ditugaskan untuk membatasi mobilitas keluar masuk kendaraan yang akan melintas masuk wilayah kota Jambi.
Setibanya di Posko Penyekatan PPKM Level 4 yang berada di Simpang Rimbo sekitar pukul 20.00 WIB terlihat posko sudah tidak lagi aktif. Pada saat ditanyakan kepada petugas yang masih berada di Posko Iptu Zarkasih mengatakan, "Kami disini menjalankan tugas sesuai apa yang telah diperintahkan Atasan dan instruksi Pak Wali yaitu dari pukul 06.00 s/d 20.00 WIB, selebihnya penyekatan terhadap kendaraan yang akan memasuki kota Jambi tidak lagi dilakukan dikarenakan tenaga nakes yang bertugas melakukan tes swab dan antigen sudah pulang dan tidak berada di Posko," ujarnya.
Beberapa pertanyaan sekaligus kritik disampaikan oleh Perwakilan Ormas dan LSM diantaranya Sdr. Hafis Alatas dari LSM GEMPARJI, Anang Fakih dari LSM FAAKI, Ibnu Kholdun dari YLKI, Sdr.i Endang dari Ormas Perempuan, Amir Akbar dari LSM Akomodasi Rakyat Miskin (LSM AKRAM), Tholip dari Ormas SEKNAS JOKOWI dan LSM LMPP DPW Jambi serta beberapa Ormas dan LSM yang ikut tergabung dalam giat inspeksi Posko PPKM Level 4 Kota Jambi.
Pertanyaan dan kritik yang disampaikan oleh Pihak Ormas dan LSM yaitu antara lain :
1. Mengapa penyekatan dan pembatasan mobilisasi kendaraan dalam kota Jambi dilakukan dengan sangat ketat dan gencarnya sedangkan pada gerbang masuk lalu lalang kendaraan yang akan melintas masuk ke wilayah kota Jambi tidak, terkesan PPKM Level 4 ini tidak dilakukan secara optimal.
2. Apakah penyebaran wabah virus Covid-19 tidak terjadi pada malam hari? Sehingganya tidak dilakukan pembatasan dan Penyekatan kendaraan masuk ke kota Jambi pada malam hari. Hal ini terkesan penyelenggaraan PPKM Level 4 Kota Jambi dilaksanakan asal saja, tidak berorientasi untuk menghambat penyebaran virus corona secara maksimal.
Setelah terjadi dialog dan komunikasi lapangan antara Pihak petugas Posko Penyekatan Simpang Rimbo, Pihak Ormas dan LSM meminta bantuan petugas untuk menyetop beberapa unit kendaraan yang akan melintas masuk ke wilayah kota Jambi untuk membuktikan apakah para sopir dan awak kendaraan tersebut membawa syarat sertifikat vaksin minimal tahap I ataupun surat keterangan antigen.
Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan terhadap beberapa unit kendaraan yang diberhentikan, terbukti sekitar 10 unit mobil yang diperiksa sebagai samplenya, tidak satupun diantaranya yang memiliki sertifikat vaksin ataupun surat keterangan antigen.
Bukti sample Pemeriksaan 10 unit mobil tersebut disampaikan kepada petugas penyekatan posko Simpang Rimbo, Sdr. Amir Akbar menuturkan, "Kami atas nama warga masyarakat kota Jambi sangat mendukung program pemerintah dalam pemberlakuan PPKM Level 4 kota Jambi, namun PPKM ini harus dilakukan secara maksimal dan optimal, jangan hanya buang-buang anggaran sementara tujuan utamanya tidak tercapai dalam mengurangi dan menyetop penyebaran virus corona lewat program PPKM Level 4 ini."
Lanjut Amir, "Kenapa pada malam hari tidak dilakukan Penyekatan dan pembatasan kendaraan lalu lalang masuk ke kota Jambi? emangnya virus corona tidak bisa tersebar di malam hari? mohonlah kepada pemerintah agar penerapan PPKM Level 4 ini dilaksanakan dengan betul-betul dan berorientasi kepada tujuannya. Termasuk juga terhadap kendaraan truck batubara yang melintas masuk kota Jambi, mereka juga harus melengkapi syarat sertifikat vaksin dan antigen karena pada saat kendaraan tersebut melintasi kota Jambi pastilah mereka berhenti dan singgah di warung-warung, di SPBU, ataupun berhenti untuk ngopi, istirahat makan, dan sebagainya, jangan sampai hal ini menjadi mata rantai penyebaran virus covid 19 di kota Jambi," tutup Amir.
Berselang beberapa waktu kemudian datang Kapolsek Jelutung IPTU Aidil mengatakan, "Kami petugas di lapangan ini sudah capek, bertugas dari pagi hingga malam hari, silahkan besok jumpai pimpinan kami di Polda Jambi atau menyalurkan aspirasinya ke Pak Wali ataupun DPRD Kota Jambi," ucap Aidil.
Giat berikutnya perwakilan warga dari Ormas dan LSM kota Jambi menyambangi Posko Penyekatan PPKM di Pal 10 pintu masuk kendaraan dari arah Palembang menuju kota Jambi, ditemukan hal yang sama, posko Penyekatan sudah tidak aktif, terlihat petugas lagi duduk santai dan beristirahat di Posko. (Snn/yy)
Editor :M Muslim
Source : Perwakilan Ormas dan LSM Kota Jambi