Aktivis AMUK Sambangi Kantor BPK RI Perwakilan Jambi, Pertanyakan Kasus GOR Kabupaten Merangin

JAMBINEWS — Kehadiran sejumlah Aktivis Aliansi Masyarakat Untuk Keadilan ke gedung Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan RI Provinsi Jambi mempertanyakan tindaklanjut temuan LHP terkait Pembangunan Gedung Olahraga Kabupaten Merangin tahun anggaran 2017, Rabu (17/07/24).

Husnan selaku koordinator aksi, sangat menyayangkan penggunaan anggaran pembangunan GOR di Kabupaten Merangin, sejak dibangun tahun 2017 hingga kini tahun 2024, gedung tersebut belum bisa dipakai dan dimanfaatkan sesuai fungsi dan tujuannya.

"Sungguh sangat disayangkan bangunan GOR dengan anggaran 24 milyar yang dibangun sejak tahun 2017 lalu, namun sampai saat ini belum bisa dipakai untuk tempat latihan maupun pembinaan para atlit Merangin," tegasnya.

Bahkan, GOR tersebut menimbulkan keresahan bagi warga sekitar, karena dijadikan tempat nongkrong bebas, tempat berpacaran ala muda-mudi di sore hari, dan dijadikan tempat mesum," tambahnya.

Peserta aksi lainnya Agusti Randa, memperkuat argumentasi mempertanyakan temuan LHP BPK RI terkait pinjaman dana SMI perihal proyek-proyek di Pemkab Merangin lebih dari 5 milyar yang belum dipenuhi oleh para stakeholder namun kita dapatkan informasi di lapangan bahwa anggaran tahun 2024 ini akan ditambah lagi 1 milyar, "ini ada apa?," tanyanya dengan nada kesal.

Aksi berlanjut hearing, setelah dikoordinasikan oleh Kanit Intel Polresta, para peserta aksi disambut oleh Plh BPK RI Perwakilan Jambi. 

Pihak BPK RI Jambi akan mengatensi aspirasi AMUK, Plh segera akan melaporkan kepada Kepala dan akan segera mengambil langkah-langkah administratif dan bahkan akan segera melakukan pengecekan lapangan.

Diakhir orasinya, Rusdi menegaskan, "Apabila tak ada tindak lanjut yang jelas dan APH tidak bergeming, dengan data-data yang ada, kami tak segan-segan untuk mengangkat persoalan ini ke gedung BPK RI, Kejagung dan KPK RI. Tutup. (Snn/red)