Pihak Panitia Gagal Atasi Kerumunan Vaksinasi di UIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi

SigapNews, Jambi - Pihak Panitia Gagal Mengatasi Kerumunan Vaksinasi Di UIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi
JAMBINEWS | JAMBI - Gelaran vaksinasi banyak mengundang kritik sebab kerap menimbulkan antrean hingga kerumunan, jangan sampai berdampak dan menimbulkan cluster baru akibat kerumunan vaksinasi
Masyarakat yang antri mengikuti kegiatan Vaksin Covid-19 di UIN Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, tampak memadati tempat tersebut, antusiasme masyarakat cukup tinggi sehingga keramaian terjadi terlebih saat ini pemerintah telah membuat kebijakan bermacam-macam aturan tentang syarat telah divaksin.
Mereka berdesak-desakan supaya mendapat antrean paling depan, protokol kesehatan untuk menjaga jarakpun dilanggar dan diabaikan.
Selain itu, penumpukan juga terjadi karena tidak ada penentuan jadwal vaksin saat warga mendaftar. Sehingga, mereka langsung mendatangi pusat vaksinasi untuk mencari tau kapan divaksin.
namun hal tersebut jelas melanggar protokol kesehatan .
Di tempat yang terpisah media SigapNews mewawancarai salah seorang Mahasiswa Fakultas Hukum Unja yang berada di lokasi menjelaskan, Ia tadinya mau mendaftar Vaksin tapi setelah melihat sangat ramai saya jadi takut karena sangat ramai kerumunan yang ada, malah takut terpapar virus.
"Harapan saya hal ini mendapat perhatian serius dari pemerintah agar lebih tertib lagi karena kalau tidak di di tertibkan seperti ini ya akan terus-terusan melanggar prokes serta hal ini perlu adanya penjadwalan yang baik dan rapi untuk meminimalkan kerumunan," harapnya.
Aturan ya tetap aturan. Jangan sampai aturan yang sudah ada atau Prokes main labrak seenaknya. Pihak panitia harus bertanggungjawab terkait hal itu. Jangan sampai niat baiknya malah menimbulkan masalah besar yaitu kembali terpaparnya masyarakat akibat tidak mematuhi Prokes.
Jangan hanya menyelenggarakan saja tapi aturannya juga harus dijalankan. Apalagi ini yg menyelenggarakan kampus (dunia pendidikan) masyarakat harus diedukasi dengan baik. Jangan sampai menimbulkan klaster-klaster baru.
"Kita harus sama-sama berjuang menekan dan melawan peredaran wabah penyakit ini. Pihak penyelenggara tidak boleh apatis dan bungkam. Baik buruknya harus disampaikan ke masyarakat," tutupnya.
Sementara pihak media ketika mengkonfirmasi kepada Pihak UIN melalui Humas dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. As’ad Isma M.Pd, tidak mendapatkan jawaban dan keterangan apapun. (Snn/yy)
Editor :M Muslim
Source : Warga Masyarakat Pesrta Vaksin