Datuk Hasip Kalimudin Syam Wafat, Masyarakat dan Pemprov Jambi Berduka

JAMBINEWS | JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H mewakili masyarakat Jambi pada umumnya dan Pemprov Jambi khusnya menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam dan turut berduka atas wafatnya Datuk Haji Kalimudin Syam Minggu 25/07/202. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di Sisi Allah SWT. Serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan.

Bertempat di rumah kediaman Telanaipura, sebelum jenazah bertolak ke tempat pemakamannya di sebelah makam sang istri "makam Ibunda tercinta" kata Hasan Basri Agus yang juga anggota DPR RI Dapil Jambi mewakili keluarga dan Tokoh Masyarakat Jambi juga menyampaikan ucapan duka yang sangat mendalam atas berpulangnya Hasip Kalimudin Syam "Kita merasa sangat kehilangan sosok orang tua yang sangat peduli dengan pendidikan di Jambi ini," ujar HBA  

Sosok Hasip dikenal sebagai birokrat, politisi, budayawan sekaligus akademisi. Drs. H. Hasip Kalimuddin Syam, M.M. lahir di Matagual, Kabupaten Batanghari, Jambi, 12 Januari 1939; umur 82 tahun) adalah seorang birokrat Senior, dan sosok politisi Jambi.

Ia merupakan mantan Wakil Gubernur Jambi dua periode yakni 1994–1999 dan 1999–2004. Sebelumnya Hasip menjabat sebagai Bupati Batanghari periode 1980 –1991.

Selain itu, sosok yang biasa disapa Datuk Hasip itu hingga akhir hayatnya, beliau masih menjabat sebagai Ketua Lembaga Adat Provinsi Jambi

Di Kabupaten Batanghari, selama menjabat bupati, Datuk Hasip dikenang masyarakat sebagai bapak pendidikan. Karena di era pemerintahannya, banyak berdiri lembaga-lembaga pendidikan yang diinisiasi oleh pemerintah kala itu.

Sampai saat ini masih banyak ditemukan karya Datuk Hasip berupa bangunan-bangunan pendidikan yang masih berdiri, dan eksis menciptakan generasi-generasi dan lulusan perguruan tinggi.

Tak heran, kecintaannya di dunia pendidikan mengantarkan Datuk Hasip sebagai Rektor Universitas Batanghari periode 1996 - 2005.

Masyarakat menyambut kedatangan jenazah almarhum Datuk Hasip Kalimuddin Syam tak dapat menyembunyikan kesedihannya. 

Hal ini karena duka yang mendalam, terlebih lagi para pelayat tak bisa melihat jenazah almarhum untuk terakhir kalinya, dikarenakan prosesi pemakaman jenazah saat sampai di Muaro Jangga menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Ada tim khusus yang mengantar dan memakamkan jenazah Datuk Hasip yang menggunakan pakaian APD lengkap. Jenazah pun tak bisa dilihat karena sudah berada dalam peti yang dibalut plastik bening.

Namun demikian prosesi pemakaman berjalan lancar, dan masyarakat tetap melantunkan doa-doa dan membacakan ayat-ayat suci selama proses pemakaman berlangsung. (Snn/mm)