Viral! Pesilat Muda Kerinci Kembalikan Uang Jutaan Rupiah Tanpa Imbalan

Jambi, Jambisigapnews.co.id  (25/9) – Di tengah berita tentang lunturnya nilai moral, sebuah kisah membanggakan datang dari Desa Bento, Kecamatan Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci. Rais Handiono, seorang pesilat dari PERSINAS ASAD, menunjukkan integritas dan kejujuran tingkat tinggi dengan mengembalikan uang tunai senilai jutaan rupiah yang ditemukannya kepada pemilik sah.

Kejadian bermula pada 21 September 2025, ketika Rais menemukan sebuah kantong plastik hitam berisi uang dalam jumlah besar. Alih-alih mengambilnya, pria yang aktif di media sosial itu justru mengumumkan penemuan tersebut melalui akun Facebook miliknya, “Raiz Raztha”.

Dalam unggahannya, Rais meminta bantuan warganet untuk menyebarkan informasi agar cepat sampai ke pemiliknya. Ia juga memberikan sejumlah syarat khusus bagi pengklaim untuk membuktikan kepemilikan, yaitu harus bisa menyebutkan jumlah uang secara tepat, mengetahui isi dokumen lain dalam kantong tersebut, dan menunjukkan identitas resmi seperti KTP atau SIM.

“Buat teman-teman tolong disebarkan ya, agar cepat ketemu pemiliknya,” tulis Rais dalam postingannya.

Usaha tulusnya berbuah manis. Hanya dalam dua hari, pada 23 September 2025, pemilik uang yang sah berhasil ditemukan. Dengan ketulusan hati, Rais menyerahkan seluruh uang tersebut tanpa meminta imbalan satu rupiah pun.

Tindakan mulia Rais mendapat apresiasi dari pimpinan perguruan silatnya. Ketua PERSINAS ASAD Kabupaten Kerinci, Bonasip Sutrisno, mengungkapkan kebanggaannya atas sikap jujur yang ditunjukkan oleh warganya.

“Kami sangat bangga dengan tindakan Rais Handiono. Perilaku jujur dan amanah seperti ini adalah cerminan nyata dari nilai-nilai luhur pencak silat dan implementasi dari 29 karakter utama yang diajarkan dalam PERSINAS ASAD. Ini membuktikan bahwa latihan silat bukan hanya tentang fisik, tetapi lebih utama tentang pembentukan akhlak mulia,” ujar Bonasip Sutrisno ketika dikonfirmasi.

Dilansir dari official.asad.or.id, Insiden sederhana ini menjadi pengingat berharga bahwa nilai-nilai kejujuran dan integritas masih hidup dan dipraktikkan oleh generasi muda. Kisah Rais Handiono membuktikan bahwa kebaikan dimulai dari hal kecil, namun dampaknya mampu menyentuh dan menginspirasi banyak orang, (ARS).