Satresnarkoba Tanjab Barat Gagalkan Peredaran Sabu 11 Paket di Pematang Lumut

SIGAPNEWS.CO.ID | BETARA - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tanjung Jabung Barat menggagalkan peredaran sabu seberat 10,11 gram melalui penggerebekan di rumah target operasi (TO) berinisial JH di Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Sabtu (26/4/2025) dini hari. Sebanyak 11 paket plastik klip berisi kristal sabu ditemukan tersembunyi di bawah tempat duduk busa rumah tersebut. Pelaku berhasil kabur, tetapi mobil Toyota Calya yang digunakan terbalik dalam kecelakaan tunggal saat pengejaran.  

Penggerebekan dilakukan pukul 02.00 WIB setelah Satresnarkoba menerima laporan intelijen. Personil yang dipimpin Kasatresnarkoba IPTU Epy Koto melakukan penggeledahan di rumah JH disaksikan keluarga pelaku, Meilani.

“Barang bukti ditemukan di tempat penyimpanan rahasia bawah kursi. Ini menunjukkan modus pelaku yang terorganisir,” jelas IPTU Epy dalam keterangan resmi.  

Muhammad Saman, Kadus Pasar Pematang Lumut, mengaku terkejut dengan temuan ini. “Kami kira desa kami aman, ternyata ada jaringan narkoba. Kami minta ini dituntaskan sampai ke akar,” ungkapnya, Senin (28/4/2025). Ia juga memuji kinerja Satresnarkoba: “Upaya mereka cukup bagus, tetapi pemantauan harus terus dilakukan.”  

Adi, warga setempat, mendesak kepolisian tak kenal ampun terhadap pengedar. “Kami ngeri kalau narkoba merusak generasi muda di sini. Tangkap terus pelakunya!” tegasnya. Ia berharap Pematang Lumut kembali menjadi zona bebas narkoba agar warga hidup nyaman.  

Usai penggerebekan, IPTU Epy Koto dan personil mengecek lokasi mobil terbalik milik JH di area PT Wirakarya Sakti (WKS). “Kami koordinasi dengan security PT WKS untuk melacak pelaku yang kabur ke lahan perkebunan,” tambahnya. Pencarian JH dan jaringan masih terus dilakukan.  

Muhammad Saman menekankan pentingnya sinergi warga dan aparat. “Masyarakat tidak tahu cara melapor, jadi polisi harus proaktif memantau,” pungkasnya. Satresnarkoba berjanji memperkuat patroli dan edukasi anti-narkoba di wilayah perbatasan Jambi-Sumsel. “Kami tak akan berhenti sampai pelaku ditangkap dan desa benar-benar bersih,” tegas IPTU Epy.