Mengangkat Tema "Quo Vadis Pertahanan Indonesia, Biaya atau Investasi?"
Universitas Adiwangsa Gelar Diskusi Ilmiah "Ekonomi Pertahanan" Bersama Staf Khusus Kemenhan

SigapNews, Jambi — Universitas Adiwangsa Gelar Diskusi Ilmiah
JAMBINEWS | KOTA JAMBI — Rektor Universitas Adiwangsa Jambi (UNAJA) Seno Aji, S.Pd., M.Eng., Prac Membuka Acara Diskusi Ilmiah "Ekonomi Pertahanan" dengan tema "Quo Vadis Pertahanan Indonesia, Biaya atau Investasi?", Bersama Narasumber Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, M.E (Staff Khusus Kemenhan RI) yang dilaksanakan di ruang auditorium Unaja pada Rabu (13/10/2021).
Tampil sebagai Keynote Speaker Anggota DPR-RI Dr. Ir. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M yang membidangi komisi pendidikan dan selaku penggiat serta praktisi pendidikan di kancah nasional mewakili provinsi Jambi.
Dalam wawancaranya kepada awak media SigapNews Sutan Adil Hendra menyampaikan "Apresiasi yang tinggi kepada Unaja yang telah berfikir cerdas, mengambil momen yang pas, diselenggarakannya Diskusi Ilmiah pada hari ini tentang Ekonomi Pertahanan," ujarnya.
"Saya juga memberikan apresiasi kepada Pembicara, sebagai tokoh muda, akademisi yang sangat memperhatikan literasi, apalagi topik yang dibahas sangat berkaitan dengan tugas-tugas beliau sebagai Staff Khusus Kementerian Pertahanan," ucap Sutan.
Seusai acara, dihadapan para awak media Staff Khusus Kemenhan menuturkan, "Penting sekali untuk mendorong kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi, karena salah satu persoalan bangsa adalah rendahnya tingkat literasi, saya anggap diskusi ilmiah hari ini sangat baik sekali utamanya bagi akademika kampus Unaja yang bertujuan menumbuhkan semangat mahasiswa untuk terus belajar dan belajar."
Dahnil menambahkan apa yang diuraikannya pada acara diskusi ilmiah ini Pertama, tentang posisi Kemenhan selaku Perancang Sistem Pertahanan, bukanlah pihak yang menangani aspek teknis seperti kewenangan yang dimiliki oleh Panglima TNI.
Kedua tentang konsep ekonomi pertahanan, dapat direalisasikan melalui program pengadaan alutsista.
"Dimana perakitan dan pembuatannya dilakukan di Indonesia sehingga dapat membuka lapangan kerja serta mendatangkan income bagi negara," tuturnya.
Di tempat terpisah, Rektor Unaja, Seno Aji menyebutkan, "Sangat luar biasa, acara diskusi ilmiah ini diluar perkiraan dihadiri oleh banyak peserta bahkan membludak, melebihi ekspektasi, dimana Unaja dalam hal ini, mencoba mengangkat isu-isu strategis yang sangat bermanfaat bagi Dosen dan para mahasiswa, tentunya kita sangat bersyukur."
Lanjut Rektor, "Saat ini Unaja sedang melakukan penataan-penataan, terdiri dari 16 Prodi, empat fakultas, dan beberapa program unggulan, termasuk juga hasil bincang-bincang kita tadi dengan Pak Sutan Adil, rencana akan menambahkan satu prodi baru yaitu Program Studi Parawisata mengingat Provinsi Jambi memiliki potensi wisata yang sangat bagus."
Acara Diskusi Ilmiah berjalan lancar dan sukses, mengikuti protokoler kesehatan Covid-19, dihadiri oleh civitas akademika universitas Adiwangsa, para Dekanat, Para Kaprodi, Dosen, serta mahasiswa dan tamu undangan lainnya. (Snn/hn)
Editor :M Muslim
Source : Rektor Unaja dan Pembicara Diskusi Ilmiah