Terkait Rencana Pembangunan Underpass Oleh PT. SAS
Pengamat Lingkungan Prof Aswandi: Underpass Bermanfaat Untuk Bantu Perekonomian Jangka Panjang
Pengamat Lingkungan Prof. Aswandi: Underpass Bermanfaat Untuk Membantu Perekonomian Jangka Panjang
SIGAPNEWS.CO.ID | JAMBI — Menyikapi kondisi persoalan angkutan batubara yang belum tuntas dan semakin parah serta sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat dan lingkungan, antara lain :
- Tingkat kemacetan yang semakin parah dilintas jalan nasional di provinsi jambi terutama di kabupaten batanghari dan muaro jambi di mana dalam kondisi normal jumlah kendaraan yang melewati jalan nasional di kabupaten batanghari dan muaro jambi hanya 2.900 per hari, sementara kondisi sekarang ada sekitar 4.000 per hari kendaraan truk batubara yang melewati jalan nasional tersebut
- Jumlah kecelakaan dan korban jiwa yang cukup tinggi dari tahun 2017 s.d 2023 tercatat sudah 176 jiwa yang menjadi korban.
- Kondisi kelangkaan bahan bakar serta inflasi yang tinggi akibat jumlah kendaraan batubara yang melebihi kapasitas jalan, menyebabkan kemacetan sehingga transportasi barang antar daerah menjadi terhambat.
Dalam hal ini, Gubernur Jambi Al Haris mengungkapkan langkah-langkah penanganan yang dilakukan, salah satunya dengan mempercepat pembuatan jalan khusus batubara di provinsi jambi.
Jalan khusus batubara ini diyakini Gubernur Jambi menjadi solusi kemacetan di jalanan umum provinsi jambi. Gubernur jambi memaparkan ada tiga rute jalan khusus yang disiapkan yaitu :
1. Rute pertama : kilangan kecamatan bajubang - mestong - sungai gelam - kumpeh ulu- taman rajo, akan dikerjakan oleh investor PT. Putra Bulian Propertindo.
2. Rute kedua menyambung dari kecamatan mandiangin - bathin xxiv - muara tembesi - muara bulian - muara sebo ilir, ruas kedua ini akan digarap oleh PT. Inti Tirta (menyusul)
3. Rute ketiga terdapat pada daerah kecamatan pauh - mandiangin - mandiangin timur - bajubang - mestong - jambi luar kota. Jalan khusus ruas ini akan dibangun oleh PT. SAS.
Segmen 2
Tahapan dalam memperoleh izin lingkungan dalam rencana pembangunan stockpile batubara ini sudah melalui proses yang benar termasuk telah dilakukan pengumuman rencana kegiatan selama 10 hari dimulai tanggal 25 september 2014 untuk mendapatkan saran, pendapat dan tanggapan dari masyarakat, dan proses penilaian dokumen amdal.
Pada tanggal 11 september 2023 juga telah diadakan pertemuan silahturahmi dengan para Ketua RT di kelurahan aur kenali, dan mensosialisasikan kepada masyarakat serta ketua RT setempat terkait pembangunan stockfile dan pembangunan tuks kepada Ketua RT serta masyarakat kelurahan aur kenali.
Dengan kesimpulan masyarakat yang diwakili oleh Ketua RT setempat setuju dan mendukung pembangunan tuks dari PT. SAS.
Penyelesaian jalan khusus batubara ini merupakan permasalahan seluruh masyarakat Jambi, Gubernur berharap agar dapat diselesaikan secepat mungkin dan mendapat dukungan penuh dari semua pihak baik pemerintah provinsi, kabuapten/kota, dan para pengusaha batubara serta masyarakat.
Lokasi tuks terhadap sempadan sungai adalah tidak terdapat jarak, karena letak tuks berada pada sempadan sungai batanghari. Lahan untuk tuks ada sekitar 70 ha, dengan peruntukkan stokpile 2 ha.
Untuk menghindari air run off dari clear coal di sekeliling stockpile dibuat saluran parit dengan ukuran lebar 2 meter dalam 1,5 meter. Stokpile berada di daratan yang aman dari genangan banjir, jarak stokpile dari tepi sungai batanghari 400 meter.
Tidak hanya itu, untuk menghindari pengunaan lahan sebidang dengan penguna jalan umum lainya juga akan dibangun underpass di setiap jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota.
Kemudian sebagian besar dari luas 70 ha tuks digunakan untuk ruang terbuka hijau baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam 62,27 ha atau merupakan 89,0% dari lahan yang ada.
Pembangunan stockpile batubara ini juga merupakan upaya rekomendasi pemrintah provinsi jambi.
Gubernur Jambi Alharis mengatakan "pembangunan tuks ini sudah dilakukan kajian sebelumnya, pemerintah juga sudah mempertimbangkan izin dampak lingkungan dan hal-hal terkait lainnya dan pembangunan stockpile ini dinilai pemprov jambi merupakan salah satu langkah dalam mengatasi permasalahan kemacetan akibat angkutan batubara", Ujarnya.
Gubernur Al Haris juga menghimbau dalam menyikapi persoalan batubara ini semua pihak hendaknya harus satu persepsi agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi terkait langkah–langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah provinsi jambi.
Tanggapan dari Pihak Akademisi
Pembangunan underpass untuk angkutan khusus batubara yang akan di bangun oleh PT. SAS ini mendapat respon positif. Salah satunya dari seorang pengamat dari Universitas Jambi Professor Aswandi yang menilai dengan adanya underpass ini akan memberikan manfaat jangka panjang, dimana berpotensi mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan.
Pengamat lingkungan Professor Aswandi yang juga merupakan dosen dan Guru Besar di Universitas Jambi menilai, rencana pembangunan underpass atau jalan bawah tanah khusus angkutan batubara yang akan dilakukan oleh PT. SAS dapat memberikan manfaat dalam waktu jangka panjang.
menurut Aswandi, underpass ini akan lebih efisien dan mempercepat jalur transportasi batubara menuju stockpile, selain itu dengan adanya jalan ini dapat mengurangi dampak kemacetan dan kecelakaan karena tidak ada kendaraan jenis lain yang melewati jalan tersebut.
Tidak hanya itu, dengan adanya underpass ini dapat mendorong transportasi hasil bumi serta investasi dapat berjalan dengan baik.
Kemudian terkait adanya penolakan dari masayarakat, Profesor Aswandi mendorong pemerintah dan investor memberikan pemahaman melalui sosialisasi kepada masyarakat terkait manfaat yang bisa diperoleh jika underpass ini terealisasi dimana manfaat yang diperoleh tidak bersifat sementara namun secara jangka panjang serta dapat membantu perekonomian secara menyeluruh. (Snn/red)
Editor :M Muslim
Source : pres rilis