Proyek Tanggo Rajo Dirobohkan, ini Uang Negara Bung! Bukan Uang Dinas PUPR

JAMBINEWS | KOTA JAMBI — Ketua Gerakan Pemuda Marhaen Provinsi Jambi Febri Timor mengecam keras atas gagalnya Dinas PUPR Provinsi Jambi dalam pengelolaan keuangan negara pada Proyek Tanggo Rajo, yang menghamburkan milyaran rupiah tanpa ada berbekas sama sekali bahkan belum sempat dimanfaatkan masyarkat. 

Didasarkan pada kejadian tersebut ditambahkannya bahwasanya perlu tindakan konkrit yaitu Justifikasi Teknis nantinya. 

Parahnya lagi proyek tersebut  diduga belum diserahterimakan, namun kenyataannya telah dirobohkan rata dengan tanah saat ini. 

Hal ini menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah dalam hal ini Dinas PUPR Provinsi Jambi untuk bertanggungjawab, atas gagalnya pengelolaan keuangan negara yang berimplikasi terhadap kerugian keuangan negara. 

"Bagaimana bisa proyek Tanggo Rajo yang notabene belum serahterima dirobohkan, sementara proyek tersebut tentunya sudah melewati proses Legislasi Anggaran bahkan kajian matang pastinya dari DPRD Provinsi Jambi," ungkapnya.

Mengacu pada kejadian tersebut, seyogyanya menjadi attensi khusus bagi auditor dalam hal ini BPK RI untuk segera mengaudit secara transparan atas penyelamatan uang negara. 

Mengakhiri uraiannya kepada awak media, Febri menegaskan agar persoalan ini segera ditangani dan ditindaklanjuti oleh APH terkait.

"Ya kita berharap pihak-pihak yang terlibat segera dimintai pertanggungjawabannya, bila tidak, segera proses hukum," tandasnya.

Di tempat terpisah seorang akademisi dan praktisi hukum dari kampus ternama di kota Jambi mengemukakan bahwa terkait pembongkaran proyek tangga raja tersebut telah menimbulkan kerugian negara.

"Sebelum suatu proyek itu dilaksanakan, tentunya melalui proses pengkajian-pengkajian, analisa dan perencanaan yang matang, seterusnya dibahas bersama penganggaran pembiayaannya di dewan. Nah dalam ini siapa yang bertanggungjawab atas segala kerugian yang ditimbulkan dari segala biaya yang telah dikeluarkan oleh negara?, proyek ini, total loss loh," ungkapnya tegas. (Snn/Red)