Polres Batangahri Pres Rilis Kasus Pembunuhan Satpam PT MCPJ

JAMBINEWS | BATANGHARI – Polres Batanghari menggelar pres rilis pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Satpam Perkebunan Sawit PT. Mitra Cakrawala Pro Jaya (MCPJ), korban Ad (25) warga Rt. 04 Desa Danau Kedap,  Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi.

Pres rilis, dipimpin langsung Kapolres AKBP M.Hasan, S.I.K. M.H., didampingi Waka Polres Batanghari Kompol Handres, S.H., S.I.K.,  di Mapolres Batanghari, Kamis (12/5/22) pagi.
 
Kapolres mengatakan, bahwa peristiwa pembunuhan terjadi di Pos Pondok Hujan simpang Merk PTPN 6 Unit Usaha Batanghan, Afd 2, Bok 219, Desa Petajen Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari,  Minggu (08/05/22) sekira pukul 01:00 WIB.

“Pelaku, IK (23) merupakan warga Desa Maro Sebo, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi,  berprofesi sebagai Satpam di salah satu perusahan di Batanghari,” terang Kapolres.

Barang bukti diamankan dari pelaku berupasebilah pisau dengan panjang 20 CM gagang kayu, sepeda motor dan HP, kemudian pakaian korban yang berlumuran darah.

“Pelaku melakukan pembunuhan tersebut dilatar belakangi tersinggung dan sakit hati,” beber Kapolres Batanghari.

Kronologi kejadian, Kapolres mengatakan, bahwa antara pelaku dan korban merupakan sesama security PTPN,  yang saat itu sama-sama sedang berjaga malam di Pos Jaga pada hari Sabtu 07 Mei 2022, sekira pukul 19:00 WIB.

Pelaku dan korban mendapat tugas jaga shif malam di Pos jaga Simpang Merk PTPN VI, Desa Petajin Kecamatan Bajubang, Kabupaten  Batanghari.  Bahkan pada saat berangkat dinas jaga, pelaku pergi bersama korban dengan menggunakan satu kendaraan milik pelaku.

Kemudian sekira pukul 22:00 WIB, korban meminjam sepeda motor  milik pelaku, untuk berpatroli di kebun tersebut, namun pelaku tidak diajak dan stand by di Pos, pada pukul 00:00 WIB,  korban kembali meminjam sepeda motor milik pelaku untuk berpatroli kebun.

Kemudian pada saat berpatroli, korban menelpon pelaku, bahwa telah terjadi pencurian buah kelapa sawit milik PTPN, yang dilakukan oleh beberapa orang. Setelah menghubungi pelaku, korban kembali ke pos.

Sesampainya di pos jaga, pelaku mengajak korban untuk mengejar pelaku pencurian tersebut, namun korban menolak ajakan pelaku. Sehinga membuat pelaku berinisiatif untuk mengejar pelaku pencurian buah kelapa sawit seorang diri.

Pada saat pelaku hendak mengejar pelaku pencurian, pelaku sempat meminta kunci kontak sepeda motor miliknya, yang sebelumnya dipinjam oleh korban, namun korban memberitahukan, bahwa kunci tersebut berada di sepeda motor.

Setelah dilihat, kunci tersebut tidak ada di sepeda motor, kemudian pelaku kembali meminta kunci sepeda motor miliknya dan pada saat itu, korban memberikan kunci motor milik pelaku dengan cara melempar, sehingga membuat pelaku tersinggung dan sakit hati.

“Dari sini sempat terjadi cekcok mulut, akan tetapi pelaku menghindar dan pergi meninggalkan korban menuju Mes security,” kata Kapolres.

Lanjut Kapolres, ternyata ceksok tersebut berlanjut, pada saat pelaku berada di Mes, pelaku mendapat pesan suara whatsap dari korban tentang ajakan berkelahi.

“Pelakupun datang ke Pos Jaga, akan tetapi membawa pisau, sesampainya di Pos, korban langsung memukul dan membenturkan kepala pelaku. Saat itu pelaku langsung mengambil pisau dari pinggangnya kemudian menusukan ke bagian dada sebelah kiri korban,  mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat. Pisau yang dibawa pelaku memang selalu dibawa pada saat dinas jaga Pos, selaku security PTPN,” tukas Kapolres.(Arifin)