Selama Ramadan, Pimpinan DPP LDII Untuk Meningkatkan Ibadah dan Kepedulian Sosial

“Demikian pula pahala membaca Alquran. Bila hari-hari biasa karena sibuk sampai lalai membaca Alquran, Ramadan adalah saat yang tepat untuk membiasakan membaca Alquran,” ujar KH Chriswanto.
Sukses ketiga adalah mendapatkan lailatul qadr, atau malam qadar yang lebih baik dari 1.000 bulan. Untuk meraihnya, KH Chriswanto mengajak umat Islam melaksanakan itikaf di masjid-masjid pada saat 10 hari akhir Ramadan.
“Setelah setahun mengurus dunia, dengan itikaf kita lebih fokus kepada urusan akhirat,” tuturnya.
Dan yang keempat dari “5 Sukses Ramadan” adalah zakat fitrah, yang merupakan ibadah paling ujung dari Ramadan.
“Kelima kita sukses salat lail atau tarawih. Karena ini bulan istimewa, salat lail tidak harus menunggu tengah malam, tapi setelah Isya. Ibadah salat lail bahkan setara dengan puasa,” ungkapnya.
Menurutnya, esensi Ramadan adalah pengendalian diri. Dengan pengendalian diri saat Ramadan, pada bulan-bulan selanjutnya, KH Chriswanto mengatakan umat Islam telah memiliki modal dari pengendalian diri. Dengan demikian bisa menjadi sosok atau pribadi yang lebih baik.
“Meskipun mengurusi duniawi, namun seluruh urusannya itu tetap dikendalikan dengan nilai-nilai agama. Itulah pengendalian diri,” pungkasnya.
Salah satu kegiatan DPP LDII adalah menyalurkan bantuan untuk anak yatim dan fakir miskin. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Gunung Anyar, bekerja sama dengan Kecamatan dan Kelurahan Gunung Anyar serta Pimpinan Cabang (PC) LDII Gunung Anyar.
Dalam penyaluran santunan tersebut juga menggandeng Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Gunung Anyar.
Read more info "Selama Ramadan, Pimpinan DPP LDII Untuk Meningkatkan Ibadah dan Kepedulian Sosial" on the next page :
Editor :Tim Sigapnews
Source : KIM DPP LDII Jakarta