LDII Ingatkan Generasi Milenial Rentan Paparan Radikalisme Sekaligus Liberalisme

“Maka kami ingin merawat negara ini dengan semangat nasionalisme dengan bela negara untuk mempertahankan negara ini yang sumberdayanya selalu diincar bangsa asing," tambah Singgih.
Belum lagi adanya upaya provokasi kelompok tertentu untuk mengadu domba agar ormas keagamaan saling bertikai dengan alasan apa pun. Maka diperlukan kerukunan dan kekompakan anak bangsa sebagai generasi penerus bangsa untuk selalu mewujudkan perdamaian dan kerukunan dengan dibalut semangat NKRI di negeri ini khususnya di wilayah Cilacap.
Tekad LDII dalam merawat anak bangsa tersebut, disambut baik Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji. Ia mengatakan, LDII berhasil merawat nasionalisme di kalangan generasi mudanya.
“Saat dinyanyikan lagu Indonesia Raya, saya melihat para santri berdiri dan ikut menyanyikan dengan hikmat dan penuh penghayatan,” ujar Bupati Tatto.
Tatto teringat masa kecilnya saat diajak orang tuanya ke Jepang.
“Saat lagu kebangsaan Jepang dinyanyikan semua warga serentak menghentikan aktivitasnya,” pungkasnya.
Mereka turut menyanyikan lagi kebangsaan yang hanya beberapa menit tersebut. Tatto juga menyebut para hadirin yang tenang dan hikmat saat Alquran dibacakan, menunjukkan sisi religius para generasi muda.
Apa yang ia lihat di PPM Tri Sukses tersebut, sebagaimana yang ia rasakan saat mengunjungi Guangdong, China, yang penduduknya memeluk agama Islam, saat ayat suci dibacakan, semuanya menghentikan aktivitasnya. Menurut pengamatannya mobil-mobil berhenti untuk mendengarkan ayat suci tersebut selesai dibacakan.
Tatto mengaku salut dan kagum pada para hadirin, tentunya rasa nasionalisme sudah tertanam secara baik di ponpes-ponpes naungan LDII. Tentu semangat ini harus terus dilestarikan, apalagi ini akan memasuki hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia.
“Siapa lagi yang yang bisa meneruskan perjuangan dan mengisi kemerdekaan ini, kalau bukan kita,” pesan Tatto.
Read more info "LDII Ingatkan Generasi Milenial Rentan Paparan Radikalisme Sekaligus Liberalisme" on the next page :
Editor :Wanito
Source : KIM DPP LDII