Mapala Pamsaka Gelar Diskusi Mufakat Pemuda Tanjab Barat

Peserta Diskusi
JAMBINEWS | Tanjab Barat- Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Pamsaka adalah sebagai bentuk inisiator dalam kegiatan diskusi pemuda atau Organisasi Kepemudaan (OKP), Tanjung Jabung(Tanjab) barat.
Mapala Pamsaka Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (Stai) An-Nadwah Kuala Tungkal Tanjab Barat ini, melaksanakan di kedai kopi Nia Oto Nia, Kamis malam (14/04/22)
Kegiatan ini mengangkat tema "Mufakat Pemuda Tanjung Jabung Barat". Dengan tema ini membahas tentang dinamika, resistensi hingga agen perubahan bagi pemuda itu sendiri untuk ke depannya dan dibuka langsung oleh Ryono, selaku ketua panitia kegiatan.
Turut hadir Resimen Mahasiswa (Menwa), Ruang Aspirasi (Ruas), Perhimpunan Pelapak dan Pemulung Rupublik Indonesia (PPPRI) Tanjab Barat, Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/ Pelajar Indonesia (IKAMI) Sulawesi Selatan Cabang Tanjab Barat, Bikers Subuhan, Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK N) 1 Tanjab Barat, Lembaga Anti Narkotika (LAN) Tanjab Barat dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tanjab Barat.
Selain itu juga hadir , Korps Sukarela (KSR), CB Betara, Federasi Arung Jeram Indonesia (Faji) Tanjab Barat, Forum Rium Tungkal, Ken Id, Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Stai, KTMS, Relawan Mangrove, Komunitas Peduli Perempuan (Kopper), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Generasi Berencana (Genre), Spesial Preneur, Bajau, Kuntala, ESI, Pobsi, M3T dan Pemuda Pasir,
Suprayogi Syaiful peserta kegiatan menyampaikan, bahwa terkait pemuda Tanjab Barat, tentu belum bisa bersikap secara dewasa dalam hal komunikasi antara satu dengan yang lain, sehingga ada yang merasa terkotak kotak.
"Ini sebagai bentuk dilihat kurangnya kritis pemuda terhadap persoalan yang ada di lingkungannya," ujar Yogi.
Hal senada Firman Supratman juga menjelaskan, bahwa pemuda masih belum bisa atau masih terlihat ada diskriminasi antara kelompok satu dengan lainnya.
"Sebenarnya ini hal yang baik ketika adanya warna yang lebih, kalau di gambarkan seperti lukisan akan menjadi Indah," Jelas Firman.
Muhammad Firdaus yang juga tergabug dalam kegiatan tersebut mengatakan, bahwa secara tidak langsung dalam pandemi dua tahun ke belangan, kurang peran pemuda di mana gerakan sosial menjadi terbatas. Atau kurangnya kesadaran dari pemuda untuk membangun aktifitas.
"Sebuah aktifitas yang berbeda, adalah sebagai nilai kesadaran dan keseimbangan terhadap kemajuan dalam berpikir untuk pemudanya," jelas Firdaus.
Ketua KNPI Tanjab Barat, Dadang juga berkomentar dan memberi apresiasi atas bentuk kegiatan yang membangun ruang diskusi atau fasilitas seperti ini untuk pemuda atau Organisasi Kepemudaan (OKP).
"Terima kasih atas kepercayaan untuk melanjutkan ruang diskusi ini, KNPI Tanjab Barat akan memeberikan ruang fasilitas kepada kawan-kawan pemuda atau komunitas yang ada di Tanjab Barat," kata Dadang.
Editor :Fatchurrohman