Berawal Cekcok Mulut di Jalan, Berujung Laporan Dugaan Pidana Penganiayaan dan Pengeroyokan

Berawal Cekcok Mulut di Jalan, Berujung Laporan Dugaan Pidana Penganiayaan dan Pengeroyokan
JAMBINEWS - Tak disangka keributan lalulintas di Jalan Raya, unit mobil plat merah yang dikendarai oleh seorang Oknum Pejabat pada salahsatu instansi Pemerintah Kota Jambi berbuntut panjang, yang terjadi pada hari Minggu (11/8/24).
Pasalnya, pasca ribut dan perang mulut antara seorang wartawan berinisial YN (29) bersama suami MS (29) dengan pengendara mobil plat merah tersebut terjadi peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Er dkk.
Kepada Awak Media, YN menjelaskan kronologi kejadian, Awalnya YN, MS, dan anaknya hendak pergi mencari sarapan ke arah STM Atas dari arah Pagar Drum, dimana di simpang itu ada lampu merah.
"Saat kami melewati Simpang Lampu Merah itu mau belok ke kiri tiba-tiba ada seorang Bapak-bapak bermotor ngerem mendadak, jadi kami ambil alih ke kanan, dan tiba tiba dari arah bawah (STM Bawah) ada mobil ber plat merah dengan kecepatan tinggi langsung nikung ke kiri mau masuk ke lorong STM Atas, hampir saja kami kena senggol," ujar MS.
Tiba-tiba sopir yang berada di dalam mobil plat merah itu membuka kaca dan MS berkata "Jangan ngebut nian, kami bawa anak kecil", dari disitulah awal mulanya terjadi adu mulut antara MS dan si sopir beserta istrinya.
Karena tidak terima dihina dengan sebutan kata-kata anji** oleh si sopir plat merah tadi, MS mengejar mobil itu menanyakan maksud dia menghina MS yang dianggap tidak menyenangkan hatinya saat kejadian tersebut.
Berhentilah mobil tersebut, YN dan MS mengira si sopir berhenti untuk menyelesaikan sleg komunikasi dengan MS, namun yang terjadi justru YN dan MS di keroyok oleh oknum yang bernama Erwin dkk.
"Diduga Erwin adalah adiknya sopir yang mengendarai mobil plat merah itu, lalu MS ditarik- tarik dan lehernya di cangking, dicakar dan disentak ke tembok, serta tangan saya ditarik hingga keseleo oleh salah seorang laki-laki yang tidak saya kenal," ujar YN.
"Kalo mau bicara ya baik baik, jangan seperti ini kalian tarik-tarik suami saya dan tangan saya kalau mau misahin jangan seperti ini juga caranya, kalian main keroyokan", ungkapnya lagi.
Beberapa saat setelah kejadian, YN kemudian menghubungi rekan kerja dan kuasa hukum LBH EM-80 untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut, dimana saat dilakukan konfirmasi dan klasifikasi di rumah kediaman Erwin, belum ada titik terang dan belum ada penyelesaiannya.
Karena dianggap tidak terima atas perlakuan Erwin dkk, MS dan YN mendatangi Mapolsek Kota Baru untuk membuat Laporan Polisi. (Snn/red)
Editor :M Muslim